Thursday, 31 December 2015

Satu Tahun Terjadi Berkali-kali Malam Pergantian Tahun Baru


Tahun baru bagi sebagian orang sangat menyenangkan terutama kawula pemuda. bagi mereka acara tahunan yang sudah di jadwalkan tanpa harus membuat agenda. Karena pergantian tahun sudah pasti terjadi disetiap tahunya. Di Indonesia Acara Tahun Baru bisa terjadi berkali-kali dalam kalender Nasional (mengikuti Masehi). Karena Keanaekaragaman   suku, ras, etnik, dan agama, dan setiap keanekaragaman itu mempunyai budaya dan adat, serta tata cara yang berbeda.

Dalam satu tahun Masehi Indonesia mengalami banyak acara tahun baru, seperti tahun baru masehi itu sendiri, tahun baru hijriah (Islam), terus ada tahun baru Cina. Jawa juga punya kalender tahun baru Saka dan lain-lainnya.

Dari kegiatan acara tahun baruan yang paling populer di Indonesia adalah Tahun Baru Masehi yang di jadikan kalender Nasional. Baru kemudian tahun baru Hijriah (Islam). Tapi beda kalender beda pula acara yang dilakukan. Kalu untuk acara atau kegiatan memeriahkan untuk menyambut kegiatan tahun baru masehi biasa dilakukan dengan meniup terompet, menyalakan kembang api atau petasan, dan dilakukan pada malam hari pergantian tanggal dari 31 Desember ke 1 Januari, pas tengah malam.

Berbeda lagi dengan acara  perayaan penyambutan tahun baru Islam atau tahun Hijriah, biasanya dilakukan pada sore setelah Ashar dengan membaca do'a akhir tahun dan membaca do'a awal tahun setelah Maghrib,dan dengan pengajian atau ceramah agama. Dan untuk tanggal 1 Muharram Hijriah telah ditetapkan sebagai hari Santri Nasional. 

Beda dengan halnya tahun baru Imlek (cina), Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chuxi yang berarti "malam pergantian tahun". Di Indonesia, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru, serta penyulutan kembang api

Begitulah Indonesia Beragam budaya, beragam acara, beragam kegiatan. Dan semua juga tidak lepas dari berbagai permasalahan namun permasalahn bisa diselesaikan dengan sikap toleransi. Tidak usah berlebihan untuk menyikapi urusan adat istiadat tata cara, dari orang yang tidak sama dengan pemikiran kita. Mereka juga punya pandangan sendiri dalam melakukan acara tahun baru. 


Dikutip dari : berbagai sumber